Namun, Tahukah Anda? ternyata ada keuntungan trading pada mata uang cross
Bila kalian melihat strength index (indeks kekuatan sebuah mata uang) pada suatu saat seperti gambar dibawah ini (sumber gambar dari DailyFX). Maka anda dapat memilih untuk melakukan trading pada currency pair yang terlemah VS yang terkuat, tidak kepada yang lemah melawan lemah ataupun kuat melawan kuat. Dan terlebih pair tersebut tak harus pasangan mata uang yang utama dunia (Mayor).
Lemah kuatnya nilai suatu mata uang dikarenakan level penawaran dan permintaan dibanding dengan mata uang yang lainnya, dan nilai suatu mata uang tersebut acapkali dipengaruhi dengan kebijakan moneter maupun tingkat suku bunga dari bank central negara dari asal mata uang tersebut. Seperti dalam pasangan USD/JPY, yen-pun kembali menguat dari anjloknya pada Oktober 2013 sampai Januari 2014, tapi penguatan JPY mentok pada level 100.72 diawal bulan Februari 2014, dan terlihat menurun kembali. Namun, disaat yang bersamaan Dollar AS cenderung mengalami pelemahan juga.
Sementara itu masih belum ada faktor pendorong yang jelas bagi penguatan USD semenjak awal bulan Februari lalu, GBP dan EUR terlihat menguat. Untuk para swing trader yang mengikuti alur trend folowing guna memetik keuntungan, bakal lebih tertarik untuk bisa masuk pada pasangan EUR/JPY ataupun GBP/JPY ketimbang EUR/GBP atau USD/JPY, yakni dengan mempertimbangkan mata uang kuat melawan mata uang lemah.
Nah, berikut adalah gambar perbandingan perolehan Pips pair USD/JPY melawan EUR/JPY dalam periode yang bersamaan, disaat USD dan EUR menguat bersamaan terhadap Yen Jepang. hal ini bisa terjadi disebabkan memang EUR dikala itu sedang lebih kuat dibanding dengan USD.
Biar Lebih Jelas Lagi, Klik Next (contoh lainya dan Kesimpulan)..